Wednesday, November 18, 2009

Molo

Cara Budidaya BelutCara Budidaya Belut Sawah yang Mudah dan Menguntungkan masFikr Fauna

 
Belut, salah satu binatang air yang masuk dalam golongan ikan-ikanan. Bentuk belut ini mirip seperti sidat, sama-sama hitam panjang, licin, dan biasa hidup di sawah.

Belut memiliki kelebihan dibandingkan dengan ikan jenis lainnya, dia dapat hidup walaupun dengan sedikit air, atau di dalam lumpur. Hewan licin ini memiliki dua sistem pernapasan yang akan membuatnya dapat bertahan dalam kondisi sedikit air.

Salah satu jenis ikan ini memiliki rasa yang khas dan nikmat, kandungan gizinya juga banyak. Bahkan, belut menjadi salah satu sumber protein hewani yang sangat digemari banyak orang. Konon, pada tahun 60-an, masyarakat Indonesia hanya mengenal belut sawah atau belut liar, sehingga mereka sulit untuk dapat mengonsumsi belut setiap hari.


 
Tapi saat ini kita akan dapat dengan mudah menemukan orang yang membudidayakan belut, sehingga hewan licin ini dapat mudah kita temui di pasaran.

Di Indonesia sendiri, untuk saat ini, jenis belut yang paling banyak dikenal adalah belut sawah, dengan nama ilmiah Monopterus albus. Tapi di beberapa daerah dikenal juga jenis belut rawa yang memiliki nama latin Synbranchus bengalensis.

Perbedaan kedua belut itu adalah postur tubuhnya. Belut sawah cenderung memiliki tubuh yang pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa ukurannya lebih panjang dan ramping.

Nah, karena sekarang ini banyak yang mulai membudidayakan belut, tentu kita harus mengetahui dulu apa tujuan dari pembudidayaan tersebut. Sebenarnya ada dua segmen ketika seseorang membudidayakan hewan ini. Pertama adalah pembibitan yang hasil akhirnya adalah anakan. Kedua adalah pembesaran, tentu tujuannya untuk menghasilkan belut konsumsi.

Dalam budidaya belut ini, ada yang bilang lebih mudah dari pada mengembangbiakkan ikan lho. Entah itu ikan ternak atau hanya sekedar ikan yang dipelihara saja. Kendala utama hanya masalah pengadaan bibit saja. Kebanyakan bibit didapat langsung dari alam, tapi ada juga yang membeli dari pembibitan belut. Tapi tempat pembibitan belut ini masih jarang, sehingga akan sedikit sulit menemukannya.

Ingin memulai untuk mengembangbiakkan belut? Berikut ini akan diulas bagaimana cara beternak belut yang baik dan benar agar menghasilkan.

Isi Artikel [show]

Pemilihan Lokasi
Belut ini dapat hidup di berbagai daerah, entah itu dataran tinggi atau rendah, daerah dengan curah hujan tinggi maupun rendah. Hal ini menjadi wajar karena habitat alami belut ada di sawah yang biasa ditanami padi. Tanaman padi juga bisa tumbuh di berbagai daerah, jika daerah itu ada padi, maka kemungkinan besar dapat dijadikan tempat untuk mengembangbiakkan belut.

Air pun tak menjadi masalah, syarat untuk membudidayakan belut hanyalah terdapat air bersih. Maksudnya bersih di sini adalah tidak ada pencemaran limbah, baik limbah pabrik, detergen, atau pestisida. Untuk suhu airnya, belut akan tumbuh dengan baik pada air yang suhunya 25-31°C

Air yang bersih tadi diperlukan terutama untuk anakan belut, yang ukurannya kira-kira sekitar 1-2 cm. Tapi ketika belut sudah dewasa, kondisi air ini sudah tidak menjadi masalah lagi karena belut dewasa umumnya hidup di air keruh atau bahkan air berlumpur.

Memilih Bibit Belut
Bibit Belut

 
kampungorganikblitar.blogspot.co.id

Mengadakan bibit belut bisa dengan membelinya dari hasil budidaya atau hasil tangkapan di alam bebas. Kedua jenis bibit tersebut tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Kelebihan dari bibit yang merupakan hasil tangkapan memiliki rasa yang lebih gurih sehingga harga jualnya akan lebih tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah ukurannya yang tidak seragam dan ada kemungkinan belut menjadi trauma karena metode penangkapan yang dilakukan.

Kekurangan dari bibit hasil budidaya adalah harga jual biasanya lebih rendah dari pada belut tangkapan. Sedangkan kelebihan bibit budidaya adalah memiliki ukuran yang seragam, tersedia dalam jumlah yang banyak, dan ketersediaannya bisa terjamin.

Selain itu, bibit hasil budidaya memiliki ketahanan tubuh yang relatif sama karena biasanya bibit tersebut berasal dari indukan yang seragam atau sama.

Untuk memilih bibit yang baik, kamu harus memerhatikan beberapa kriteria.
Gerakannya lincah dan aktif, serta belut tidak loyo.
Ukuran belut seragam, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemeliharaan dan menekan terjadinya kanibalisme atau saling mangsa antar belut satu dengan yang lain.
Fisiknya bagus, tidak terluka ataupun cacat.
Bebas penyakit.
Bibit untuk segmentasi pembesaran biasanya dipilih yang berukuran panjang sekitar 10-12 cm. Bibit dengan ukuran tersebut membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan untuk pemeliharaannya, hingga siap dikonsumsi. Sedangkan jika untuk keperluan ekspor, maka ukuran yang dikehendaki lebih besar, biasanya membutuhkan waktu pemeliharaan sekitar 6 bulan.

Kolam Budidaya
Kolam penuh Belut
juraganbibitlele.blogspot.co.id


 
Untuk membudidayakan belut, kita bisa memakai kolam permanen ataupun semi permanen. Kolam permanen biasanya menggunakan kolam tanah, di sawah, atau kolam dari beton. Kalau kolam semi permanen, kamu bisa memakai kolam terpal, tong, drum, kontainer plastik, atau jaring.

Cara yang sekarang akan kita coba adalah menggunakan kolam tembok. Kolam jenis ini dipilih karena lebih kuat dan umur ekonomisnya bias sampai lima tahun.

Kamu bisa membangun kolam tembok dengan luas yang disesuaikan dengan lahan dan juga kebutuhan. Ketinggian kolam yang dibangun kira-kira 1-1,25 meter. Kolam harus dilengkapi dengan lubang pengeluaran yang agak besar, fungsinya untuk memudahkan penggantian media tumbuh.

Jika menggunakan kolam yang masih baru, sebaiknya kolam dikeringkan terlebih dulu selama beberapa minggu. Setelah itu kolam direndam dengan air yang ditambahkan daun pisang, pelepah pisang, atau sabut kelapa. Kemudian dilakukan pencucian minimal sebanyak tiga kali agar bau semen hilang.

Media Tumbuh
Kalau di alam bebas, belut akan mudah ditemukan di perairan yang berlumpur. Nah, lumpur itu merupakan tempat berlindungnya belut. Jadi ketika kita akan budidaya belut, dibutuhkan juga media lumpur ini.

Kita bisa menggunakan beberapa bahan untuk membuat lumpur, seperti kompos, lumpur sawah, humus, sekam padi, pupuk kandang, pelepah pisang, jerami padi, tanaman air, dedak, dan juga mikroba dekomposer.

Untuk membuat media lumpur ini, sebenarnya tidak ada patokan khusus mengenai komposisi material organiknya. Semua tergantung kebiasaan dan juga pengalaman yang sudah didapat. Kamu bisa meramu sendiri media lumpur dari bahan yang mudah didapat di sekitar rumah.

Langkah Membuat Media Tumbuh
Berikut ini ada contoh untuk membuat media pertumbuhan belut. Kamu bisa mencoba cara ini atau mencari bahkan meramu sendiri sampai menemukan hasil yang pas.

Pertama bersihkan dan keringkan kolam, lalu masukkan jerami yang telah dirajang pada dasar kolam dengan ketebalan sekitar 20 cm.
Kemudian masukkan pelepah pisang yang juga sudah dirajang di atas lapisan jerami dengan tebal 6 cm.
Tambahkan kompos, pupuk kandang, atau tanah humus di atas pelepah pisang, buat ketebalannya 20-25 cm. Penggunaan pupuk organik ini akan berfungsi untuk memicu pertumbuhan biota yang nantinya dapat menjadi makanan alami bagi belut.
Lalu siram lapiasn media tumbuh dengan cairan bioaktivator atu mikroba dekomposer. Kamu bisa menggunakan misalnya seperti larutan EM4.
Setelah itu tutup dengan lumpur sawah setebal 10-15 cm dan diamkan media tumbuh ini selama 1-2 minggu, agar dapat terfermentasi dengan sempurna.
Setelah didiamkan, alirkan air bersih selama 3-4 hari pada media yang telah difermentasi untuk membersihkan racun yang ada. Debit air yang dialirkan jangan terlalu deras agar tidak terjadi erosi pada media.
Untuk langkah terakhir, tambahkan air bersih pada media tumbuh sampai menggenang. Air yang ditambahkan memiliki kedalaman 5 cm dari permukaan. Kamu bisa juga memberikan tanaman air seperti eceng gondok, tetapi jangan terlalu banyak.
Jika proses dilakukan dengan baik dan benar, kita nanti akan mendapatkan lapisan lumpur dengan tebal sekitar 60 cm. Setelah itu, baru deh kita dapat menebar bibit belut-nya.
Penebaran Bibit Dan Pengaturan Air
Belut ini mirip seperti lele, biasanya hewan ini bisa dibudidayakan dengan kepadatan yang cukup tinggi. Kita bisa menebar bibit belut yang panjangnya 10-12 cm sekitar 50-100 ekor per meter persegi.

Penebaran bibit bisa dilakukan saat pagi atau sore hari, tujuannya agar belut tidak menjadi stres.

Jika menggunakan bibit yang berasal dari hasil tangkapan di alam, sebaiknya mengkarantinanya terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina ini dilakukan dengan menempatkan bibit di dalam air bersih yang mengalir. Selama proses karantina, belut diberi makan berupa kocokan telur.

Sirkulasi air juga harus diperhatikan, kita perlu mengatur sirkulasi air ini dengan seksama. Jangan mengalirkan air terlalu deras sehingga seperti kalau di sawah alirannya, Cukup yang penting ada sirkulasi air saja.

Kedalaman air juga perlu diperhatikan, hal ini akan berpengaruh terhadap postur tubuh belut. Jika air terlalu dalam, belut akan banyak bergerak menuju permukaan, sehingga belut akan menjadi lebih kurus.

Pemberian Pakan
Pemberian pakan usahakan jangan sampai ada keterlambatan karena belut merupakan hewan yang rakus. Jika kita sampai terlambat memberi makan, bisa-bisa akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Terutama kalau belut baru saja ditebar ke media.

Banyaknya pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan bobot populasi belut. Umumnya, belut membutuhkan jumlah pakan sekitar 5-20% dari bobot tubuhnya per hari.

Berikut ini contoh kebutuhan pakan harian jika kita membudidayakan belut dengan bobot populasi 10 kg.

Umur 0-1 bulan: 0,5 kg
Umur 1-2 bulan: 1 kg
Umur 2-3 bulan: 1,5 kg
Umur 3-4 bulan: 2 kg
Pakan yang diberikan bisa berupa pakan hidup atau mati.

Untuk belut yang masih kecil (larva) pakan hidupnya berupa zooplankton, cacing, kutu air, kecebong, larva serangga, atau larva ikan.

Belut dewasa pakan hidupnya dapat berupa ikan, serangga, katak, bekicot, kepiting yuyu, keong, atau belatung.

Pakan hidup bisa diberikan dengan frekuensi sebanyak tiga hari sekali.

Untuk pakan mati, kita bisa memberikan cincangan bekicot, bangkai ayam, cincangan kepiting yuyu, ikan rucah, atau pelet.

Sebaiknya, pakan mati ini sebelum diberikan ke belut direbus terlebih dahulu. Kita bisa memberikan pakan mati ini 1-2 kali setiap hari.

Waktu pemberian juga perlu diperhatikan, karena belut merupakan hewan nokturnal, pemberian pakan yang paling efektif adalah sore atau malam hari. Kecuali jika tempat budidayanya ternaungi, kita bisa memberikan pakan sepanjang hari.

Pemanenan Belut
Sebenarnya tidak ada patokan besar belut yang dikatakan siap untuk dikonsumsi. Tapi, umumnya pasar domestik menghendaki belut dengan ukuran yang lebih kecil, sedangkan untuk ekspor ukuran belut-nya lebih besar.

Jika yang kamu tembak adalah pasar domestik, lama pemeliharaan belut sekitar 3-4 bulan, tapi jika untuk ekspor, waktunya bisa 3-6 bulan atau bahkan lebih. Waktu pemeliharaan ini biasanya dihitung dari ketika bibit mulai ditebar.

Kita dapat memilih di antara dua cara memanen belut, mau dipanen sebagian atau total. Panen sebagian dapat dilakukan dengan memanen terlebih dahulu semua belut, baru kemudian dipisahkan belut yang masih kecil dan dipisahkan untuk dipelihara lagi.

Sedangkan pemanenan total biasanya dilakukan pada belut intensif. Maksudnya adalah pemberian pakan dan metode budidaya dilakukan dengan cermat dan teliti. Sehingga, belut yang dihasilkan mempunyai ukuran dan bobot yang lebih seragam

Monday, November 16, 2009

ntahla mmg kena sabo la..
banyak yang dah dikorbankan tuk keli ni..
mmg boleh hidup kalo bela..

tapi masalah air busuk ngan kladi bunting kena entam sampai licin...
pastu kurangnya oksigen terlarut..

keli2 ni pon mencungap cungap amik udara..
ntahla...kawan tataula...

tukau air tapi bertahan sari dua aje..
mmg kena ada aeration sistem la...

kawan cadang nak beli mesin pump air keluar masuk balik
tapi belanja letrik pon sebabkan maintenance tinggi..

hasil pertama bulan FEbruari dulu pon masih belom abis semua dijual..
pusingan kedua dan ketiga masih lagi dalam pengelasan...sebulan dua lagi boleyy aa
juai..

duit jualan tu abih buat beli dedak ajela...skang rega dedak pon da 52 sebag..
mahei dan x masuk akal pada aku...


yela daripada duduk dan tunggu bekla cuba2 bat pojek...tapi setakat ari ni
sumer pojek aku bat mmg tade asil yg tinggi cukup2 tuk jalankan aje..

kiranya kija tade gajila...bior la kurang2 pon aku da tau mainan dia camana
ada org nak amik cara pukal tapi murah benor pulak.....ntahla kalo macam ni..

pening jugak memikirkan da 2 3 ribu abis tapi asil apapon lom nampak lagik..

Monday, May 25, 2009

PEMISAHAN IKAN KELI

Oleh kerana keupayaan genetik yang berlainan
diantara keli pembenihan, tumbesaran adalah
berbeza beza diantara seekor keli dengan
yang lain didalam sesebuah kolam atau polytank.

Ada antara keli yang membesar dengan cepat
berbanding yang lain.Oleh kerana keli bersifat
‘kanibal’ dan keupayaannya mengurangkan hasil
untuk dijual,kerja – kerja pemisahan benih dari
mula dimasukkan kekolam sehingga mengeluarkan
hasil MESTILAH dilakukan. Perlulah diingatkan
KELI BESAR MEMAKAN KELI YG LEBIH KECIL.
Bagaimanapun situasi ini dapat di kawal dengan
baik sekiranya kerja-kerja pemisahan dilakukan
secara teliti dan sistematik.

PENTINGNYA kerja – kerja pemisahan dilakukan
keatas benih setiap 14 hari dalam masa dua
bulan pertama bagi memastikan hasil yang optimum.

Saturday, May 23, 2009

BELUT

bila tulis tentang lintah ni ingat polak pasei
belu yg jadik makanan dier tuh...

Kita pon makan gak belut nih...ader org kater
kena gi tumpat kelantan kalooo nak terai..

tapi kat pahang..kat jln sg lembing pon adela...


Kedai Makan Belut....:-)
Oleh ZAITIE SATIBI
am@hmetro.com.my

MASAKAN berasaskan belut mungkin masih dianggap
pelik di kalangan masyarakat negara ini, malah
ada juga yang ‘geli’ dengannya, namun bagi sesetengah
orang ia dianggap juadah yang menyelerakan.

Kedai makan Warung Kak Yah di Jalan Sungai Lembing,
Kuantan, Pahang, popular di kalangan masyarakat
setempat dengan pelbagai jenis masakan berasaskan
belut sama ada berkuah, rebus, goreng dan panggang
yang menjadi sajian utamanya.

Warung Kak Yah yang diusahakan Mek Kiah Ismail, 51,
mendapat perhatian peminat belut berikutan kedai
berkenaan satu-satunya menyediakan belut kampung
asli yang disaji mengikut resipi masakan kampung
dan Thailand.

Antara masakan yang sering mendapat sambutan pelanggan
di warung milik wanita gigih dari Kota Bharu, Kelantan
itu ialah sup belut, tom yam belut, belut goreng kunyit,
paprik belut dan belut panggang.


Menurut Mek Kiah, belut digemari sesetengah orang
kerana bukan saja lazat, malah mengandungi kadar protein
tinggi.

Katanya, menyediakan masakan belut sebenarnya mudah
asalkan tahu rahsia ‘mengolah’nya kerana rasanya yang
asli menjadikan belut mudah dikombinasikan dengan
aneka bumbu dan makanan lain.

“Ramai geli dengan belut kerana fizikal haiwan ini
yang licin, selain habitatnya di kawasan berlumpur
dalam sawah dan paya. Namun mereka tidak menyedari
sebenarnya belut memang sedap untuk dijadikan masakan
apapun.

“Dengan kandungan gizi yang tinggi, tidak hairan
jika semakin ramai orang menggemari masakan berasaskan
belut,” katanya yang berniaga sejak 10 tahun lalu.

Mek Kiah berkata, dia juga hanya menyediakan belut
kampung yang boleh dibezakan melalui belang hitam
atau kuning di bawah perut haiwan itu.

Katanya, bekalan belut diperoleh daripada seorang
penangkap belut sawah dari Pekan yang diambil
setiap tiga hari bagi memastikan ia kekal segar
untuk dihidangkan kepada pelanggan.

“Belut termasuk dalam kategori ikan berbentuk panjang
dengan kepala bulat dan berinsang. Sungguhpun
ramai tidak sudi makan belut, tetapi hidupan air
tawar ini juga ada ramai peminatnya tersendiri.

“Ini kerana, belut mempunyai nilai tinggi apabila
khasiatnya dikatakan setanding ikan tenggiri dan
selar yang mengandungi banyak protein,” katanya.

Mek Kiah mendakwa, spesies ikan ini jika diamalkan
memakannya selalu boleh menguatkan daya tahan badan,
menstabilkan tekanan darah, menghaluskan kulit,
mencegah penyakit mata, menguatkan daya ingatan
dan membantu mencegah hepatitis.

“Ini kerana belut juga kaya dengan lemak, kalsium,
vitamin B, vitamin D dan zat besi. Jadi, tidak hairan
ramai percaya belut boleh membantu mengubati penyakit
seperti buah pinggang, lelah, darah gemuruh,
lemah tenaga batin dan penyembuhan luka pembedahan,” katanya.

Juadah belut yang disediakan Mek Kiah dijual pada
harga berpatutan iaitu antara RM7 hingga RM8 setiap
masakan. Selain belut, wanita ini menyediakan aneka
masakan kampung asli yang pasti menggamit selera pelanggan.

Kedai makan itu beroperasi dari jam 4 pagi hingga 1 pagi
yang menyediakan sarapan, makan tengah hari dan malam.
Bagaimanapun, ruang kedai yang mampu memuatkan kapasiti
100 orang pada satu masa menjadi tumpuan menjelang tengah hari.

Ini kerana, selain lokasi strategik di tepi jalan utama
dari pekan Sungai Lembing ke pusat bandar, ia menjadi
perhentian rehat dan rawat oleh pengguna yang datang
dari arah Lebuh raya Pantai Timur (LPT) Tol Kuantan.


Resipi Belut Goreng Kunyit

Bahan:
Belut (dipotong kecil)
2 biji bawang besar (dimayang bulat)
8 tangkai kacang panjang (dipotong panjang)
2 tangkai lada merah hidup (dipotong menyerong)
1 cawan minyak masak
2 sudu serbuk kunyit
Garam dan serbuk perasa


Cara membuatnya:

Belut yang sudah dipotong dilumur dengan serbuk
kunyit dan digoreng garing. Selepas garing, angkat
dan asing dalam pinggan lain.

Buang separuh minyak di dalam kuali. Tumiskan pula
bawang merah, cili hidup dan kacang panjang. Tambah
garam dan serbuk perasa sesedap rasa. Pastikan bahan
tumisan tidak terlalu lembik.

Akhir sekali, masukkan belut yang digoreng tadi dan
kacau semuanya hingga rata serta boleh dihias dengan
daun sup atau bawang goreng.


Harga masakan berasaskan belut:
Ditentukan mengikut jenis masakan dan kuantiti antara
RM7—RM8

Waktu operasi:
4 pagi hingga 1 pagi setiap hari

Alamat:
Kampung Padang,
Jalan Sungai Lembing,
Kuantan (bersebelahan kilang papan)


p/s : nak bagitau aje nih...kolestrol dier tinggi tuuu...
kandungan lemak lagik.....errrrkkkk yg ada penyakit dah tu
nak makan bukan takbley kena ingqt ingat skek yakkkk...

LUMAYAN KE TAK BELA LINTAH?TENGOK PROSPEK DIE NI

Penternakan Lintah Mampu Bawa Pulangan Lumayan: Pakar
March 25, 2008 15:39 PM
KUALA LUMPUR, 25 Mac (Bernama) — Usaha menternak lintah
secara komersil untuk tujuan perubatan masih belum dieksploitasi sepenuhnya
di negara ini, walau pun ia berpotensi menjana pendapatan baru, kata seorang penyelidik haiwan itu.

Pensyarah Kanan Institut Akuakultur Tropika Universiti Malaysia Terengganu
Dr Zaleha Kassim berkata peluang seperti itu perlu direbut kerana kerajaan
melalui Yayasan Tekun Nasional (Tekun) di bawah program Tekun Rakan Niaga
dan Bank Pertanian bersedia membantu mereka yang berminat menceburi industri
itu.

“Walau pun ramai orang tidak senang mendengar perkataan lintah atau pun untuk mendekatinya, penternakan haiwan dari kelompok filum Annelida dalam subkelas Hirudinea itu sebenarnya mampu membawa pulangan yang lumayan jika diusahakan
secara komersil,” katanya kepada Bernama di sini hari ini.

Bayangkan pulangan yang boleh didapati dengan harga ladang seekor lintah
induk boleh mencecah RM1.80-RM2 manakala harga seekor anak lintah pula
diantara RM0.50 hingga RM1 seekor, katanya.

Dr Zaleha berkata minat untuk menternak lintah secara komersil mula timbul
di negara ini sejak dua tahun lepas berikutan wujud permintaan terhadap
haiwan itu apabila beberapa syarikat mengusahakan perniagaan perubatan
berasaskan lintah.

Sebelum ini, permintaan terhadap haiwan itu adalah kecil walaupun bidang
perubatan berasaskan lintah telah wujud sejak 20 tahun lepas apabila
pengamal perubatan tradisional menggunakan haiwan itu bagi rawatan
berkaitan kesihatan seksual lelaki di kaki lima kedai.

Katanya lintah telah lama digunakan dalam rawatan kesihatan di negara
ini yang menyaksikan haiwan itu diadun dengan santan kelapa bagi mendapatkan minyaknya yang digunakan untuk kesihatan seksual lelaki selain membaik
pulih tisu dan memperkuatkan otot.

“Penternakan lintah ada potensi yang baik cuma tidak dieksploitasi
memandangkan harga pasaran pun baik dan penternakannya mudah dikendalikan,”
katanya.

Dr Zaleha menjelaskan bahawa di negara-negara Barat seperti Britain, Jerman
dan Rusia di mana lintah dipelihara untuk tujuan khusus, hasil penyelidikan
yang lama telah membolehkan lintah digunakan dalam perubatan moden dan
berjaya menghasilkan produk siap seperti pil berkaitan sakit jantung yang
dipasarkan kepada umum.

“Di sana, lintah juga turut diternak di hospital untuk tujuan perubatan
terutama bagi masalah kesihatan berkaitan bahagian yang sensitif seperti
bahagian kepala, belakang mata atau telinga yang memerlukan pembedahan,
lintah hidup digunakan untuk menghisap darah pesakit dan kemudiannya darah
itu dikeluarkan untuk dianalisis mengenai penyakit yang mungkin dihidapi
oleh pesakit itu,” katanya.

“Di negara Barat, nilai perubatan berasaskan lintah sudah dipatenkan dan dikomersilkan , tetapi di Malaysia kita belum lagi sampai ke tahap itu…
sebab itu penyelidikan dan pembangunan (R&D) yang luas diperlukan,”
kata Dr Zaleha yang sudah dua tahun membuat penyelidikan mengenai lintah.
Katanya kini terdapat kira-kira tiga atau empat syarikat yang terlibat
dalam mengeluarkan minyak berasaskan lintah untuk tujuan kesihatan.

“Jika diusahakan dengan lebih serius, kita boleh membangunkan industri hiliran berasaskan lintah dan membawa penternakan lintah maju ke depan yang boleh
membantu dari segi pendapatan sampingan mahu pun sumber pendapatan baru,”
katanya.

Khasiat kesihatan dalam lintah terdapat pada apa yang dipanggil “Hirudin”, sejenis protein yang berfungsi menghalang pembekuan darah, yang terdapat dalam air liur lintah.

Dr Zaleha berkata penternakan lintah amat mudah dikendalikan dengan jagaan
minimum seperti memelihara ikan dalam akuarium, sama ada di luar bangunan
(kolam konkrit atau kolam tanah) atau dalam bangunan (tangki gelas serat,
tangki akuarium atau tangki lain yang sesuai) yang didapati lebih mudah.

Makanannya pula adalah darah mamalia seperti darah daging lembu atau
kambing yang diberikan setiap seminggu atau setiap dua minggu dan biasanya
ia cepat membiak melalui sumber makanan ini, kata Dr Zaleha.

Katanya lintah yang hidup dan diternak di Malaysia mungkin tidak sama
dengan yang terdapat di negara Barat dan kajian setakat ini menunjukkan
terdapat enam jenis lintah di Malaysia.

Anak lintah yang boleh dijual biasanya berumur dua hingga tiga bulan manakala
lintah induk pula enam bulan ke atas.

Dr Zaleha juga berkata bahan yang terdapat dalam lintah juga boleh digunakan
untuk mengeluarkan produk kosmetik dan industri ini wujud antaranya di negara
China, Thailand dan kini di Korea Selatan.

“Krim yang dibuat berasaskan lintah turut digunakan untuk menegangkan kulit
dan membaiki parut,” katanya.

Memandangkan minat yang semakin meningkat, Dr Zaleha berkata beliau kini
dijemput memberikan ceramah dalam kursus ternakan lintah secara komersil di
beberapa buah negeri seperti Johor, Pahang dan Kuala Lumpur.

Katanya beliau diberitahu kini ada syarikat Malaysia yang terlibat dengan
perniagaan lintah telah mendapat permintaan dari luar negara tetapi jika
dihantar lintah hidup ia perlu dipastikan spesisnya dan validasi kesihatan
lintah selaras dengan keperluan dan peraturan negara pengimport.

Cedok org punya - LEECH BASIC INFO

Entahlah...

aku pon tak tahula

kalooo melanggar etika perbuatan aku nih...tapi aku nak kongsi je maklumat
nih....

BERKENAAN LINTAH

Terdapat kira-kira 500 spesis lintah di dunia. Kebiasaan saiznya adalah diantara 50 mm dan boleh mencapai 30 cm. Dalam program ternakan lintah ini hanya melibatkan penternakan lintah perut hijau dan perang . Ia juga dikenali di kalangan masyarakat tempatan sebagai lintah kerbau atau nama saintifiknya Hirudo Medicinalis. Spesis ini mempunyai permintaan yang tinggi termasuklah penggunaannya dalam produk kosmetik dan menjadi bahan penting dalam penjagaan kesihatan manusia.

SRUKTUR BINAAN DAN BAHAGIAN-BAHAGIAN DALAMAN LINTAH
3 lapisan otot yang kuat:
a. Otot ‘circular’
b. Otot ‘diagonal’
c. Otot ‘longitudinal
d.Organ jantan dan betina berada pada satu individu

MENCARI MAKANAN
• Bermula dengan pergerakan kepala.
• Diikuti dengan pusingan badan.
• Kedudukan berjaga-jaga akibat gangguan
atau kehadiran mangsa

CARA MAKAN
• Lintah dengan rahang bergigi pada penghisap anterior – melekap pada mangsa dan mengeluarkan bahan anti pembekuan darah (hirudin).
• Lintah tanpa rahang bergigi dan tiada penghisap – melekap pada mangsa, menggunakan jarum kecil untuk menusuk mangsa, mengeluarkan enzim (hemetin) yang mencairkan darah beku mangsanya.
• Ia boleh hidup di dalam cecair badan mangsa/ perumahnya.
• Jenis lintah tanpa rahang dan gigi boleh menelan mangsa.
• Mangsa terdiri daripada invertebrat kecil.

PEMBIAKAN
• Lintah adalah hermapordit (jantan dan betina dalam satu badan).
• Walaubagaimana pun lintah perlu mengawan untuk membiak.
• Ke dua-dua pasangan lintah akan mendermakan sperma ke badan pasangan.

RESPIRASI
• Mendapat oksigen melalui kulitnya yang lembap.
• Jika keadaan sekitar dalam air kurang oksigen, lintah akan timbul ke permukaan.

HABITAT HIDUP

• Lintah hidup di kawasan panas, yang terlindung dan kurang pengaruh air berarus.
• Kedalaman paling sesuai adalah 2 meter.
• Lintah yang bukan parasit akan mengelak diri daripada cahaya dan bersembunyi di bawah batu, tumbuhan akuatik atau di dalam serpihan sampah.
• Sesetengah spesis paling aktif di waktu malam.
• Lintah tidak suka air yang rendah nilai kapur ( air masam ).
• Di Amerika Utara kebanyakannya dijumpai di dalam air tawar dan air laut.
• Di kawasan Tropika kebanyakannya hidup di darat

Habitat Yang Sesuai
Bagi memastikan keselesaan lintah di dalam kolam ternakan, kita mesti lah menyediakan persekitaran di dalam kolam yang seakan sama dengan persekitaran habitat asal lintah. Lintah lebih gemar mendiami tempat yang redup dan lembab.


PENERANGAN


1. Pasu Tanah Liat
Kami gunakan pasu tanah liat kerana lintah amat gemar tinggal dibawah pasu ini yang berkeadaan sejuk dan menjadi perumah atau mahligai bagi lintah.

2. Jaring Semaian
Ia digunakan untuk meredupkan sekeliling kolam tersebut. Ini kerana lintah lebih agresif mengawan dalam keadaan yang gelap dan dingin.

3. Keladi Bunting dan Pokok Kiambang
Keladi bunting dimasukan adalah bertujuan menjadi tempat lintah bertelur. Telur yang berbentuk kokun akan melekat diakar-akar pokok keladi bunting. Selain keladi bunting, kami juga galakkan anda menggunakan pokok kiambang. Anda juga boleh menggunakkan papan atau tunggul kayu. Papan dan tunggul kayu ini dibiarkan terapung untuk mendapatkan lumut semulajadi dan menghasilkan organisma kecil dari kayu dan papan ini.

4. Paip PVC
Paip PVC dan juga tayar juga boleh digunakan untuk lintah berlindung atau dijadikan perumah.

5. Kualiti air
Lintah memerlukan air yang bersih dan bebas dari mengandungi kandungan asid. PH yang paling baik ialah diantara 5.5 keatas. Biasanya jika anda menggunakan air perigi ataupun air dalam tanah. Kandungan PHnya ialah diantara 5.5 hingga 6.5. Saya tidak mengalakan anda menggunakan air sungai jika ia tidak benar-benar ditapis kerana ini akan menyebabkan ikan atau terlur-telur ikan masuk kedalam kolam lintah anda. ikan yang hidup didalam kolam lintah anda akan menjadi pemangsa kepada telur dan anak-anak lintah anda nanti. Ini akan merugikan anda. banyak diantara penternak lintah tidak menyedari risiko ini. Jangan sesekali menggunakan air paip.

6. Keselamatan
Kami juga gunakan jaring hijau untuk mengelakkan lintah daripada keluar. Jaring hijau ini dilekatkan dengan menggunakan dawai yang diikat pada rangka yang ditebuk pasang pada dinding kolam fiber. Dibahagian bawah tangki. Anda perlu menebuk lubang untuk dipasangkan kepala paip bagi tujuan penukaran air dilakukan. Sebaik-baiknya air tidak perlu selalu ditukar bagi mengelakkan telur atau anak lintah mengalir keluar. Didalam paip air tersebut anda perlu letakkan span supaya ia lebih selamat.

7. Span Keselamatan
Selain jaring kami gunakan kaedah baru iaitu menampal span pada dinding kolam . Ini menghalang lintah keluar kerana span tidak mempunyai permukaan yang rata dan lintah tidak dapat menyedut untuk keluar dari tangki atau kolam.

Sunday, May 17, 2009

CATFISH FARMING

Small-Scale Freshwater Fish Farming Small-Scale Freshwater Fish Farming This Agrodok aims at providing basic information on how to set up a small-scale fish farm for subsistence purposes with regard to daily protein needs. Since fish farming practices are so diverse, this manual focuses on land based freshwater fish farming.

Sunday, May 10, 2009

Ikan mati

Banyak sebab mengapa ikan keli mati
Antaranya:

Kualiti air yang menurun
. Air menjadi masam kerana minyak membunuh keladi bunting.Keladi bunting yang reput tiba-tiba menjadiakn air masam.
Pemakanan. Pemakanan yg tidak berjadual dan bergizi menghalang penghasilan tumbesaran ikan dan menyebabkan ikan yang lebih besar memakan keli yg lebih kecil.
Pencemaran. Makanan yg berminyak adalah tidak sesuai untuk keli organik dan mampu membunuh keladi bunting
Kejutan. Sewaktu benih dimasukkan kekolam pastikn suhu air dlm polybag sama dengan suhu air polytank atau kolam


Tapi ini teori aku jela.....
nak tau lanjut kena buat research sendirik lakan

Monday, April 20, 2009

HASIL 4 BULAN

Sebenarnya memang mudah untuk mengatakan
dan memberi pendapat...
Tetapi adalah tidak mudah
untuk mengubah manusia...

Kesedaran dan hidayah tidak datang
dari insan tapi Allah S.W.T

Sebarang jalan yang dirintis dan berjaya
pon masih diragui oleh sesetengah org
inikan pula mereka yang langsung tidak
berpengalaman dan tidak mahu menerima pakai
pendapat orang lain...

Namun PERCAYALAH
setiap usaha yang anda lakukan tidak akan sia
sia sahaja dan setiap hari yg anda lalui
adalah pengalaman berharga buat anda sebagai
SEORANG PENTERNAK KELI ORGANIK...

Ingatlah setiap usaha ada halangannya...
Dan halangan haruslah menjadi titik tolak
untuk anda lebih berjaya dan menjadi
pemangkin kepada usaha anda...

Ibarat tangga yang berhalangan anda harus
cuba 'melompat' bagi melepasi halangan itu
jika anda ingin terus kehadapan...

Bukan membiarkan diri anda kekal disitu
atau berundur kebelakang...

Ranjau dan duri ini telah dilalui oleh semua
orang yang telah berjaya...
Jika mereka sampai kesitu mengapa tidak
anda juga sampai.....

Segala usaha haruslah diteruskan walau
apapon cabaran yang mendatang..
dan kejayaan berada dipihak anda
sekiranya anda tekun dan sabar....

Jadi jgn tunggu lagi buat saja..
kegagalan menjadi pengajaran dan
punca kesungguhan anda ...
semakin anda gagal sepatutnya
anda semakin kuat mendaki dan mendaki..

KECUALILAH KALAU ANDA MATI KERANA MENCUBA...
tp usaha anda masih dikira berjaya kerana
mungkin pengalaman anda itu tidak sama dengan
org lain dan pelajaran itu andalah yg punya...


Yang penting jujurlah dgn sesiapa saja...
Termasuklah diri anda...jgn fikirkan yg negatif
Jika anda terus berjalan tanpa menoleh...
tanpe memikirkan sgt natijah dan akibat...
anda pasti berjaya satu hari nanti...


Yang Penting Anda Terus Juga Berjalan
Biarpun Anda Terpaksa Merangkak
Kerana Untuk Berputus Asa dan
Berhenti
Tidak Akan Membawa
Anda Kemana-Mana

Saturday, April 18, 2009

LINTAH LAGIK MASYUUKK

BERITA LINTAH MAKANAN LINTAH BERASASKAN BIO TEKNOLOGI

Oleh :Ani Awang

BAGAN SERAI 25 Jun - Lintah yang dikenali sebagai haiwan penghisap darah kini mampu memberikan pendapatan lumayan dan mula dikomersialkan sebagai salah satu ternakan setelah terbukti mampu dijadikan sebagai salah satu rawatan alternatif.

Menyedari ternakan lintah itu mampu dimajukan, seorang ibu tunggal, Norhayati Harun, 48, dari Batu 10, Kampung Jaya, Jalan Taiping, dekat sini telah memulakan projek ternakan lintah sejak awal tahun ini.

Beliau memajukan ternakan tersebut dengan pelaburan awal sebanyak RM3,000 untuk membeli enam tong plastik dan anak lintah.

''Saya telah melakukan pelbagai kerja sebelum ini dan berminat belajar menternak lintah setelah mengikuti beberapa kursus mengenai pemeliharaan lintah daripada mereka yang berjaya di Ipoh dan Kedah.

''Saya dapati ternakan lintah ini adalah satu kerja mudah dan ia boleh dimajukan kerana masa untuk menjaga ternakan ini tidak terlalu ketat jadualnya.

''Kita boleh melakukan kerja-kerja rumah yang lain dan tidak terlalu tertumpu kepada ternakan yang memerlukan perhatian yang serius dan menjimatkan kos,'' katanya kepada Utusan Melaysia di sini semalam.

Menurut Norhayati, induk lintah akan membiak dan bertelur dalam tempoh tiga bulan bergantung kepada makanan yang diberikan.

Beliau turut berasa sangat beruntung kerana dibantu oleh seorang anaknya, Nohidayah Sharuddin, 21, pelajar di Universiti Perguruan Sultan Idris (UPSI) yang banyak mencari pelbagai maklumat berguna mengenai ternakan lintah.

''Anak saya banyak membantu bagi mendapatkan beberapa maklumat mengenai ternakan lintah melalui Internet," ujarnya.

Tambah Norhayati, beliau kini membesarkan lagi ternakan itu dengan membina tiga kolam simen bersaiz sederhana sedalam satu meter di belakang rumahnya.

''Saya memindahkan lintah dari tong plastik ke dalam kolam simen bagi memudahkan lintah bertelur di celah-celah dahan pokok keladi.

''Lintah mudah membiak di bawah pokok keladi kerana ia merupakan habitat semula jadinya," kata beliau.

Menurut Norhayati, beliau menggunakan pokok keladi kerana ia sejuk dan menjadi tempat lintah membiak kerana pokok itu juga menjadi sebahagian bahan makanan lintah.

''Seekor spesies lintah boleh menghasilkan di antara 100 hingga 150 telur bergantung kepada saiz spesiesnya," katanya.

Kata Norhayati, selain itu, beliau juga menjual produk makanan lintah yang diproses menggunakan bahan mentah tempatan.

Katanya, makanan tersebut dijual dengan harga RM75 bagi peket seberat lima kilogram.

''Saya menjual bahan makanan lintah ini kerana harganya lebih murah berbanding dengan membeli makanan belut yang harganya tinggi di pasaran.

''Produk makanan ini juga didapati berkesan kerana lintah lebih banyak membiak selepas memakan makanan yang dihasilkan itu,'' katanya.

Norhayati menjelaskan, beliau kini memperoleh pendapatan lebih RM5,000 sebulan dengan menjual induk lintah sejak memajukan ternakan tersebut.

Setakat ini, beliau mempunyai 30,000 induk yang boleh dipasarkan.

Beliau juga bercadang untuk membesarkan lagi ternakan itu dari semasa ke semasa bagi memenuhi permintaan tempatan.

http://www.utusan.com.my/

MAKANAN LINTAH BERASASKAN BIO TEKNOLOGI
kami telah menghasilkan produk makanan lintah yang amat menjimatkan dan
terbukti berkesan untuk pembiakan lintah. Baja ini ditaburkan ke dalam kolam ternakan
untuk merangsang pembesaran dan hasil pembiakan yg banyak. Cuma satu kilo diperlukan untuk satu kolam politank. Tidak mengandungi sebarang bahan kimia dan 100% daripada bahan-bahan organik.
Amat baik utk pertumbuhan lumut, alga, rumpai dan plankton serta mikro organisma air

RM 10.00 1KG

SILA HUBUNGI FANDI 0173083342 ATAU hp:0196642284

PERIHAL KELADI..

Aduhai keladi bunting....

Saya perhatikan keladi bunting yang kami biakkan untuk ternakan ikan keli tak lawola...
Dari mula saya biakkan hinggalah sekarang, tak nampak pun ia subur, walau banyak baja dimasukkan ke dalam air..

Selidik punya selidik, rupa-rupanya pokok ini kurang mendapat cahaya matahari, memandangkan ia dibiakkan di kawasan yang agak teduh...
Sedangkan ia memerlukan cahaya yang mencukupi untuk pertumbuhannya...

Di kawasan yang agak terik cahayanya, pokok ini tumbuh dengan begitu subur dan membiak dengan cepat.

Ingat anda perlu mengubah kedudukan takungan ternakan ikan ini ke tempat yang terbuka supaya dapat memenuhi keperluan cahaya yang mencukupi bagi pokok keladi bunting ini...

BUAT JER.....

Penternakan Keli Secara Organik Pihak kami telah memulakan penternakan ikan keli secara organik pada 11 Mac 2009 di tapak projek. Maklumat berikut adalah berkenaan penternakan tersebut dan kebaikannya untuk pengetahuan mereka-mereka yang berminat. 

PENTERNAKAN KELI SECARA ORGANIK PENYEDIAAN TAPAK PROJEK Bahan-bahan dan alatan : pasir sungai kompos pokok keladi bunting air (air paip @ sungai) benih ikan keli tangki/takungan air Langkah-langkah : 1. Bubuh pasir sungai ke dalam tangki/tempat takungan ikan hingga lebih kurang 1-2 inci ketinggiannya. 2. Taburkan kompos di atas pasir sungai (biasanya 1000 ekor ikan - 2 kg kompos). 3. Masukkan air ke dalam tangki/tempat takungan hingga lebih kurang 2 kaki ketinggiannya. 4. Letakkan pokok keladi bunting di permukaan air memenuhi ruang tangki/tempat takungan ikan. 5. Biarkan selama 3 hari untuk membiakkan plankton pada akar-akar pokok keladi bunting. 6. Setelah 3 hari, masukkan benih ikan keli ke dalam tangki/tempat takungan ikan. 

 Tip : * Ikan keli yang diternak secara organik tidak perlu diberi makanan lain sehingga tempuh matang. (tempuh matang 4 bulan) * Saiz benih ikan keli yang terbaik dan toleran dengan persekitaran adalah antara 2-3 inci. * Air takungan tidak perlu dibersihkan, hanya perlu ditambah jika berkurang. Cara yg kelihatan senang saja kan tp anda kenala buat baru masyuk.... anda boleh ternak ikan ini di rumah anda dengan cara organik.... ala kalau nak murah gali je pigi tapi keli ni jenis mengorek....takbley arr tanah keliling ngan bawah.. nanti dia korek... Jd cadangan nak jimat blanjer belila kolah simen bulat tu.... rega pon takla mahal sgt....boleh isi dalam 4000 ekor... jika nak dapatkan kompos, hubungi : Encik Kamal : 019-4331945 - Sungai Siput (U) Puan Hayati : 019-5788529 - Bukit Merah Untuk ikan keli kadarnya adalah (2000 ekor untuk 1 beg B1) hanya sekali sahaja beri makan tahan sehingga 3 bulan iaitu sehingga boleh jual.Kaedah yang amat menjimatkan, menggantikan palet dan perut ayam. Makanan Organik di atas dijual dengan harga RM 75.00/ 5 kg (1 Beg = 5 Kg). * 5 kg Makanan Organik = 2000 ekor Keli * Makanan Organik B1 tahan untuk 3 bulan utk Ternakan Keli 

  KEBAIKAN MENGGUNAKAN MAKANAN ORGANIK UNTUK TERNAKAN 1. Jimat kos, tenaga dan masa. 2. Sudah mencukupi dengan hanya sekali memberi makanan organic B1 untuk ternakan keli sehingga tuai hasil. 3. Tidak perlu salin air tetapi perlu ditambah jika berkurangan. 4. Tidak perlu mesin oksigen. 5. Menghasilkan keli yang bersih dan berkualiti. 6. Menghasilkan keli yang halal. 7. Air bersih dan tidak berbau. 8. Tiada proses grading (kerana tumbesaran sekata). 9. Keuntungan yang tinggi. 10. Mengurang penggunaan makanan yang mempunyai bahan kimia. Ikan keli diternak di dalam tangki air secara organik. Bermula dengan benih ikan sebanyak 250 ekor dengan saiz lebih kurang 2-3 inci bagi setiap ekor. Ikan-ikan ikan diberi plankton yang hidup pada akar-akar pokok keladi bunting. Baja yang dimasukkan ke dalam air digunakan untuk menyuburkan pokok keladi bunting dan plankton.   

PENGGUNAAN GARAM UNTUK TERNAKAN Tujuan pengunaan garam (sodium chloride) dalam ternakan air tawar. 1. Garam guna ketika kurantin ikan liar atau ikan yang baru di bawa ke kolam. Garam boleh di gunakan bersama bahan lain seperti potassium permanganate,formalin atau copper sulfate. Garam akan menolong membunuh parasit dan kuman pada ikan. Juga ikan bernafas dengan baik kerana garam akan membuang mucus atau lendir pada insang ikan. Selalunya selepas tempuh kurantin (antara 15 minute ke dua hari mengikut jenis ikan), ubat antibiotik untuk mengubat luka yang di sebabkan oleh parasit akan di gunakan. Antara antibiotik yang boleh digunakan ialah oxytetracycline atau acriflavin. Secara praktikalnya, untuk mengelakkan ikan menjadi lali kepada bahan kimia tertentu, kami hanya mengunakan garam untuk kurantin ikan. 2. Garam di gunakan untuk mengubat ikan yang di serang parasit atau cacing/hook worm. Kepekatan atau jumlah garam adalah terpulang kepada penggunaannya tetapi tidak lebih dari 5 ppt. Juga bila mengubat ikan yang di serang kuman pada kulit ikan atau badan ikan. Ia boleh di gunakan bersama lain lain ubat seperti yang di atas. 3. Garam digunakan semasa membawa ikan dari satu tempat ke satu tempat. Garam membuat ikan lebih selesa semasa di bawa berjalan kerana selalunya ikan akan dibawa dalam kepadatan yang tinggi yang senang tercedera. Apa jenis garam yang kami guna? Garam kasar jenis bersih atau jenis kotor. Selalunya jenis bersih agak mahal (Rm16-20 setiap 25kg) dan garam kotor/garam baja murah sedikit (Rm12-13 untuk seguni 25kg). Garam halus tidak boleh di gunakan.

PENTERNAKAN KELI

Perikanan - Budidaya Ikan Lele Perikanan - Budidaya Ikan Lele Zainal Abidin

Saturday, January 31, 2009

new semester 09

start attending my tutorial yesterday
this is my last semester
hope i'll made it through

we start the class with a discussion
quite good thou'
photoshopping image
editing and all



Friday, January 16, 2009

Shhhhh..

Start a first line of blog
Despite the tight schedule

Though this is juz a try
Sorry for being a burden

To your sore eyes
To be such an traveller

Come and past...

Followers